Jokowi Tunjuk Mentan Syahrul Yasin Limpo Gantikan Luhut Jabat Menteri KKP Ad Interim
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk menempati kedudukan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Ad Interim. Mentan Syahrul Yasin Limpo gantikan status Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang awalnya dipilih selaku Menteri KKP Ad Interim.
Penggantian ini dikerjakan sebab Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah lakukan perjalanan dinas keluar negeri. "Pak Luhut pekerjaan ke luar negeri," kata Sekertaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar ke reporter, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Dalam surat yang diberi tanda tangan Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, Luhut akan jalani perjalanan dinas pada 2-10 Desember 2020. Keinginan ijin perjalanan dinas itu juga sudah disodorkan Luhut ke Presiden semenjak tanggal 22 November 2020.
"Pada dasarnya meminta ke Bapak Presiden untuk lakukan perjalanan dinas keluar negeri pada tanggal 2-10 Desember," catat Pratikno dalam surat itu.
"Kami katakan Bapak Presiden sudi menunjuk Menteri Pertanian untuk gantikan Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," catat Pratikno dalam surat itu.
Awalnya, Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ini hari panggil Sekertaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar dan Dirjen Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, TB. Haeru Rahayu ke kantornya.
mix parlay merajai pasaran judi bola Penggilan itu habis Luhut dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) gantikan Edhy Prabowo selaku Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim.
Dalam tatap muka itu Luhut selaku Plt. Menteri Kelautan dan Perikanan minta program dan rutinitas masih lagi berjalan seperti mestinya.
"Dasarnya program yang bagus jangan berhenti, kita kerjakan penilaian bila ada yang penting diperbarui" kata Luhut dalam info persnya di Jakarta, Kamis (26/11).
Diperkirakan Jumat sore, 27 November 2020, Luhut akan pimpin pertemuan dengan barisan eselon 1 dan 2. Karena itu ia minta Antam Novambar mempersiapkan daftar nantikan rumor yang penting ditetapkan oleh Menteri KKP ad interim.
Luhut pengin tidak ada kesan-kesan peraturan tidak berjalan karena tidak ada menteri yang bekerja.
"Janganlah sampai ada arti tidak dapat dikerjakan sebab tidak ada Menteri" kata Luhut akhiri.
Untuk dipahami, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Kelautan dan Perikanan sebentar. Ini susul penentuan terdakwa ke Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang diputuskan selaku terdakwa oleh KPK dalam masalah pengurusan eskpor benih lobster.
"Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan) selaku Menteri KP ad interim (sementara)," kata Jubir Kementerian Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi ke reporter, Jakarta, Kamis (26/11)
Jodi meneruskan, pemilihan itu dikatakan melalui surat dari Menteri Kesekretariatan Negara Pratikno. Dalam surat itu diterangkan pemilihan Luhut terkait dengan proses pengecekan Edhy Prabowo oleh KPK.
"Menko Luhut sudah terima surat dari Mensesneg yang sampaikan jika terkait dengan proses pengecekan oleh KPK pada Menteri KP," kata Jodi.
Selaku info, KPK tangkap Edhy Prabowo sepulang dari perjalanan dinas ke San Francisco, Amerika Serikat. Kelompok Edhy Prabowo dihadang KPK di Lapangan terbang Soekarno Hatta, Cengkareng, Tanggerang, Banten.
Dalam masalah ini, KPK menyangka Edhy Prabowo terima hadiah atau janji oleh pelaksana negara berkaitan dengan hal pemberian izin tambak, usaha dan atau pengendalian perikanan atau komoditas perairan semacam yang lain tahun 2020.
KPK awalnya tangkap 17 orang di sejumlah posisi berkaitan masalah itu terhitung Edhy Prabowo. KPK membuat team yang selanjutnya bergerak lakukan penangkapan di Lapangan terbang Soekarno-Hatta, Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi.
